Judul : Atomic Habit
Penulis: James Clear
Jumlah Halaman: 356
Penerbit: Gramedia
Tahun Terbit: 2019
Recently, buku non-fiksi makin canggih aja, misalnya aja kaya buku yang berjudul Atomic Habit ini. Buku motivasi setipe ini pada jaman dulu cuman berisi nasehat menjemukan dan sekarang justru memiliki konten yang super komplit, mulai dari jurnal penelitian, kisah dan pengalaman yang seru, sampai teori dengan bahasa yang sangat memikat.
Atomic Habit membahas sesuatu hal yang simpel, yakni bagaimana membentuk suatu kebiasaan baik menjadi sebuah identitas. Karena pada dasarnya, manusia itu emang udah diciptakan dari sononya untuk malas-malasan dan selalu berpikir bagaimana cara menghasilkan sesuatu dengan usaha yang paling sedikit. That's human nature.
Sejalan dengan prinsip tersebut, buku ini mengajarkan kita untuk bisa membuat sebuah kebiasaan baru dengan cara yang bisa dibilang cukup mudah. Meski pada pelaksanaannya ya tetap aja susah hahaha. Seenggaknya, setelah baca buku ini saya jadi lumayan rajin olahraga selama sebulan. Sebuah pengaruh baik paling lama yang pernah saya dapatkan dari sebuah buku.
Enaknya buku ini adalah sama sekali gak punya kalimat menasehati. Kita bakalan dininabobokan oleh kisah yang menginspirasi dan pelbagai penjabaran terkait psikologi manusia saat sedang dijejali oleh habit yang baru.
Isi buku Atomic Habit
Ketika membaca kata pengantar buku ini, ada kisah nyata dari James Clear tentang dirinya terkait penerapan kebiasaan sehari-hari yang membawanya mencapai keberhasilan.
Si penulis adalah seorang atlet baseball di masa sekolah dasar. Namun, ia mengalami kecelakaan parah yang membuatnya lumpuh. Jadi, ia menjalani masa SMP tanpa sama sekali bisa menjadi pemain baseball.
Di masa SMA, ia mencoba lagi peruntungan untuk masuk ke liga baseball sekolah dan gagal. Ketika kuliah, ia memulai semuanya dari dasar. Ia giat olahraga dan berlatih baseball secara mandiri. Ia memberikan perhatian lebih pada asupan makanan serta jam istirahatnya. Sampai ia merasa siap, ia mulai menjajaki lagi dunia baseball dan menjadi atlet baseball kampus paling luar biasa di jamannya.
Hal yang ditekankan dari kisah ini adalah kebiasaan kecil akan membentuk keberhasilan besar.
Kisah yang ditulis di awal bab dalam buku ini juga cukup memorable. Ini adalah cerita tentang tim sepeda asal London yang tidak pernah memenangkan kejuaraan.
Setelah berganti tim management, mereka membuat sebuah sistem baru di mana mereka melakukan perubahan 1 persen setiap hari ini. Hal yang mereka lakukan benar-benar terlihat konyol, seperti meneliti bantal apa yang paling nyaman untuk digunakan atlet sepeda saat beristirahat dan gel pijat paling berkualitas. Sampai akhirnya mereka membuat sejarah baru di dunia olimpiade cabang sepeda dengan memenangkan banyak medali dan memecahkan rekor baru.
Setidaknya, ada tiga lapisan perubahan perilaku, yaitu berlandaskan ingin mengubah hasil, mengubah proses, dan terakhir mengubah identitas. Bayangkan sebuah bawang merah yang memiliki lapisan-lapisan.
Perubahan perilaku untuk mengubah hasil merupakan lapisan yang paling terluar dan paling tipis. Oleh karena itu, perubahan perilaku untuk rajin berolahraga dengan alasan langsing, adalah jenis yang paling mudah untuk patah.
Selanjutnya, perubahan perilaku yang berlandaskan ingin mengubah proses. Ini adalah perubahan perilaku yang terkait dengan mengubah sistem, misalnya mengembangkan rute dan cara berolahraga supaya terasa makin menyenangkan.
Terakhir, perubahan perilaku yang berlandaskan ingin mengubah identitas. Ini salah suatu perubahan yang paling paten karena sifatnya holistik dan menyeluruh. Ini adalah tentang bagaimana cara pandang dan sosok yang anda inginkan dengan menerapkan berbagai kebiasaan baru.
Menurut teorinya, ada empat cara untuk menerapkan kebiasaan baik, yakni dengan menjadikannya terlihat, menjadikan yang menarik, menjadikannya mudah, dan menjadikannya memuaskan.
Prinsip Utama Atomic Habit: Menjadikannya Terlihat
Menjadikannya terlihat berarti menuliskan kebiasaan secara detail atau tepatnya dengan cara mengatakan secara lantang. Contoh metode ini adalah kebiasaan para kondektur di Jepang saat memeriksa keamanan sebelum kereta berangkat.
Secara sadar mereka akan menunjuk beberapa komponen penyelamat sebelum kereta benar-benar berangkat. Pernah ada sebuah kejadian, di mana tangan seorang ibu terjepit di antara pintu karena ingin menangkap anak yang tiba-tiba masuk ke dalam salah satu kereta. Salah satu pegawai saat sedang memeriksa pintu segera menyadari dan segera menghentikan kereta yang hendak berangkat dan akhirnya ibu itu terselamatkan.
Selain itu, ada trik lainnya untuk membuat sebuah kebiasaan jadi lebih mudah untuk terlihat yakni dengan menumpuk kebiasaan.
Caranya cukup mudah yaitu dengan menghubungkan kebiasaan baru dengan kebiasaan yang lama, misalnya setelah membereskan tempat tidur aku akan langsung berolahraga selama 20 menit.
Kebiasaan itu sendiri sangat terkoneksi dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat petunjuk-petunjuk kebiasaan dengan menghubungkannya pada benda di sekitar Anda.
Lebih mudah lagi untuk mengerjakan atau kebiasaan pada satu ruang. Misalnya saja dapur untuk memasak dan kasur untuk tidur. Jika Anda memiliki ruang yang terbatas, milikilah satu benda yang terkoneksi dengan satu kebiasaan. Misalnya saja kursi untuk membaca, kasur untuk beristirahat, dan meja untuk menulis.
Mengkoneksikan suatu kebiasaan dengan lingkungan sekitar juga dapat membuatnya semakin mencolok, sehingga dapat anda praktekkan dengan mudah.
Prinsip Atomic Habit Kedua: Menjadikannya Menarik
Menjadikannya menarik adalah langkah untuk membuat suatu kebiasaan baru dengan cara mengikatnya pada hal yang disuka. Contoh mudahnya adalah kebiasaan menonton Netflix bisa digabungkan dengan kebiasaan berolahraga. Atau buat ibu-ibu, berolahraga sambil nonton drakor bisa jadi opsi yang bagus.
Bergabung pada suatu komunitas yang sesuai juga salah satu cara untuk menjadikan suatu kebiasaan menjadi menarik.
Suatu kebiasaan akan dianggap menarik jika kita hidup dalam lingkungan yang menganggap kebiasaan tersebut merupakan hal lumrah untuk dilakukan. Lebih bagus lagi jika ada apresiasi dari lingkungan tersebut.
Prinsip Atomic Ketiga: Menjadikannya Mudah
Inti dari tahapan ini adalah membuat kebiasaan yang mudah untuk dilakukan. Misalnya, berolahraga hanya lima menit atau menulis satu kalimat dalam satu hari.
Yang penting untuk diperhatikan adalah memulai suatu kebiasaan memerlukan perulangan. Pastikan untuk melakukan kebiasaan baru tersebut setiap hari meskipun dalam rentang waktu yang singkat. Karena perulangan adalah jalan menuju kesempurnaan.
Ada sebuah kisah tentang perilaku perulangan terhadap kualitas karya. Pada sebuah kelas fotografi, ada tugas yang dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok kuantitas dan kelompok kualitas.
Kelompok kuantitas dinilai dari berapa jumlah foto yang dikumpulkan, sedangkan kelompok kualitas hanya butuh satu foto dengan kualitas yang menawan. Hasilnya, kelompok kuantitas memiliki kualitas foto yang jauh lebih oke.
Poin pentingnya adalah merancang suatu kebiasaan menjadi mudah untuk diulangi setiap hari, misalnya menargetkan berolahraga selama dua menit, menulis satu paragraf, atau membaca satu lembar untuk memulai kebiasaan yang baik.
Ini adalah tahapan membentuk suatu kebiasaan yang paling saya suka: menjadikannya mudah. It really works on me.
Prinsip Akhir Atomic Habit: Menjadikannya Memuaskan
Ini adalah tahapan untuk membuat sebuah kebiasaan menjadi memiliki benefit di masa sekarang. Pada umumnya, semua kebiasaan baik memiliki benefit yang baru akan dirasakan di masa mendatang. Inilah yang menyebabkan suatu kebiasaan menjadi susah untuk diterapkan, karena kita gak merasakan manfaatnya secara langsung.
Dengan menciptakan keuntungan yang instan terhadap suatu kebiasaan, maka diri akan lebih mudah untuk melanggengkan suatu kebiasaan baik.
Pada zaman dahulu, produk pasta gigi tidak menggunakan rasa peppermint seperti sekarang. Anyep gitu aja. Setelah ada terobosan pada salah satu produk yang mulai menggunakan peppermint, produk pasta gigi mulai digemari.
After taste setelah sikat gigi menggunakan pasta gigi yang ada rasa mintnya membuat sensasi merasa bersih. Hanya dengan menambahkan rasa "merasa bersih" yang lebih memuaskan, produk sederhana ini menjadi lebih digemari. Walaupun sebenarnya produk tanpa rasa peppermint juga memiliki kemampuan membersihkan pada level yang sama.
Buat saya, buku Atomic Habit ini cukup memorable. Banyak kisah yang dikutip merupkaan hal baru buat saya, jadi semua teori yang bapak James Clear sampaikan bisa sampai ke nalar dengan mudah ketimbang mendengarkan nasehat yang jelas hanya akan memantul dalam pikiran. So, buku ini fully recommanded.
0 Comments
Post a Comment