Judul: Cinderella dan Empat Kesatria Vol 1 dan Vol 2
Penulis: Baek Myo
Penerbit: Gramedia
Jumlah Halaman: 264 dan 256
Tahun Terbit: Cetakan ketiga, Februari 2020
So, ini adalah cerita drama Korea dalam bentuk buku. Saya lebih dulu menikmati versi dramanya. Bukunya itu sendiri baru saya ketahui sekarang karena racun review dari admin fiksi GPU. Katanya versi bukunya lebih bagus, maka saya tancap gas dan menikmati dua jilid drama Korea dalam bentuk buku.
Sinopsis
Pada dasarnya buku ini memiliki premis yang serupa dengan versi filmnya. Dikisahkan, seorang gadis bernama Eun Ha Won yang memiliki kisah hidup tragis macam Cinderella.Ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi dengan seorang ibu tiri yang juga memiliki anak bernama Choi Yuna. Kedua anak ini, Eun Ha Won dan Choi Yuna bersekolah di SMP yang sama. Tentu saja, Eun Ha Won sebagai tokoh utama memiliki nilai tampang, tubuh, dan perilaku yang sangat baik. Sesuatu yang akan membawanya kepada banyak masalah.
Pada awalnya Choi Yuna sangat senang ketika mendapati adik yang sempurna. Namun seiring waktu berjalan, ibunya Choi Yuna sering menuntut dirinya untuk memiliki nilai yang lebih baik dari Eun Ha won. Dari sinilah bibit-bibit kedengkian di dalam hati Choi Yuna mulai bertumbuh.
Parahnya lagi adalah ayahnya Eun Ha Won juga menganggap bahwa dirinya anak dari perselingkuhan istri pertamanya dengan salah satu murid karate di kelasnya. Jadi, Eun Ha Won mesti banget bersabar dengan perlakuan buruk dari ayah, ibu, dan kakaknya.
Pada suatu hari, ada kakek-kakek yang sakit di jalanan. Eun Ha Won kemudian menolong dan membawanya ke rumah sakit. Tanpa diduga kakak ini merupakan pemilik perusahaan besar yang ada di Korea Selatan. Dari sinilah kehidupan Eun Ha won sebagai Cinderella dimulai.
Setelah menolong kakek itu, Eun Ha Won kemudian tinggal di Sky House, rumah di mana cucu cucu kakek tersebut tinggal. Ada 3 cucu laki-laki yang super ganteng, yang sulung bernama Kang Hyeon Min, tengah Kang Seo Woo, si bontot Kang Ji Won.
Pada awalnya, Eun Ha Won dekat dengan cucu yang sulung yakni Kang Hyun Min dan sering bertengkar dengan Kang Ji Won. Seiring berjalannya waktu, justru lewat Eun Ha Won, Kang Hyun Min kembali menemukan cintanya yang lama. Lalu, bersama siapakah Eun Ha Won akhirnya berjodoh? Tentunya, dengan seseorang yang selama ini menjadi musuhnya, Kang Ji Won.
Sudah, ending.
Opini Saya
Ini adalah drama Korea pertama yang saya nikmati lewat buku. Agak kecewa dan gak sebagus yang saya harapkan. Berasa baca script drama yang penuh dengan dialog.Meski begitu, review yang menjadi pendorong saya untuk membaca buku ini cukup benar. Dari segi cerita, versi buku memang lebih bagus ketimbang dramanya.
Cerita versi dramanya lebih membosankan dengan lika-liku yang sedikit. Semua cerita ini hanya berputar di rumah saja terus. Mereka tidak bekerja, hanya bermalas-malasan, dan menghambur-hamburkan uang.
Sebagai penonton yang suka melihat tokoh utamanya tersiksa, saya sama sekali gak menemukan kesulitan hidup dan konflik yang berarti. Hahaha, menurut saya sih, konsep cerita ini termasuk gagal sih.
Ratingnya dramanya sendiri sebenarnya cukup tinggi, yakni di atas 4%. Mungkin karena drama ini penuh dengan karakter ganteng yang cukup menjual, seperti Ahn Jae Hyun, Jung Il Wo, dan Lee Jung Shin.
Cerita ini memang termasuk ringan dan cocok dinikmati anak seumuran SMA. Ini tuh serupa dengan novel teenlit yang masih sering bikin konflik cinta jadi topik utama. Jadi, buat klean yang masih demen sama cerita teenlit, dipastikan bakal suka sih sama drama semcam ini.
Dalam versi bukunya, ada beberapa perbelokan plot yang gak ada di versi dramanya. Seperti, alasan mengapa Kang Hyun Min bisa setengah mati jatuh hati pada Eun Ha Won. Sebaliknya, ada juga titik konflik utama yang ada di drama justru gak ditampilkan dalam versi bukunya.
Dari sini saya baru mengetahui bahwasannya menikmati sebuah buku dan drama memang memiliki daya pikatnya masing-masing. Meski dengan satu konsep yang sama, banyak detail cerita yang membedakan keduanya.
Para Pemeran
Well, di sini saya sedikit terkejut sih. Park So Dam yang memerankan Eun Ha won, (yang dulu sangat saya remehkan) ternyata di kemudian hari akan memerankan karakter yang sangat apik dalam film Oscar, Parasite. Satu hal lagi yang baru saya sadari, image artis ternyata sangat tergantung dari karakter cerita yang ia mainkan.Jujur, untuk bertahan membaca buku ini, saya sering membayangkan para tokohnya dengan visual dalam dramanya agar bisa mencapai ending. Bukan karena ceritanya yang jelek, hanya saja ini bukan genre favorit saya. Hanya itu.
Jadi, menurut saya, buku ini gak recommended buat yang udah tua.
0 Comments
Post a Comment