Pertama kali saya mulai belajar hangeul (huruf korea) dari buku di iPusnas. Tapi, yah… gitu. saya menyerah dengan cepat hanya di halaman pertama.
Saya akhirnya mendapatkan sumber lain yang setidaknya lebih mudah untuk dipahami yakni dari kanal youtube Bandung Oppa. Bandung Oppa membuka sesi belajar hangeul berbahasa Indonesia. Yak, benar teman-teman: menggunakan bahasa Indonesia. Enak banget, kan?
Melihat gelombang antusiasme masyarakat Indonesia yang begitu besar pada hal-ha yang berbau kekoriyaan, Bandung Oppa yang bernama asli Jong Dae ini menangkap peluang dengan cara yang cepat.
Sama seperti beberapa Youtuber Korea lainnya, ia mulai membuat akun Youtube berbahasa Indonesia yang punya potensi peluang untuk ditonton lebih banyak orang dengan cepat.
Jong Dae ini di Korea juga sedang menempuh perkuliahan jurusan Bahasa Indonesia. Dan, katanya sih kesulitan bahasa Indonesia terletak pada imbuhan-imbuhan yang mesti diletakkan pada kata kerja. Tenang saja Jong Dae oppa, kita orang indonesia saja masih bingung kok antara dimana dan di mana.
Menurut saya, ketimbang membaca buku, paparan Jong Dae termasuk asik banget, sih. Mendetai pula. Berasa les hangeul secara gratis. Eh, nggak gratis juga deng, mesti bayar paket internet.
Jong dae oppa juga sering melempar jokes, meski kebanyakan garing. Tapi okelah daripada mesti berhadap-hadapan dengan buku teori bahasa Korea yang ada di iPusnas, cukup membuat kepala jadi pusing. Berikut contoh video Jong Dae di Youtube.
Cuplikan Hasil Belajar Hangeul Bersama Jong Dae
Secara konsep, hangeul agak mirip sama huruf katakana Jepang. Hangeul terbagi atas dua jenis yakni vokal dan konsonan. Masing-masing jenis terbagi dua lagi yakni huruf dasar dan huruf perluasan.Saya merasa bahwasannya hangeul nggak serumit kanji-nya Jepang. Jika teman-teman ingin belajar Hangeul, saya hampir yakin bahwa teman-teman akan cepat bisa menguasainya (jika benar-benar niat). konsepnya cukup mudah untuk dimengerti. Tinggal kitanya saja yang mampu atau tidak menghapal kosakata baru yang bejibun.
Berikut hasil catatan saya mengikuti video belajarnya Jong Dae di Youtube.
Mengapa Mesti Belajar Hangeul?
Nggak mesti sih. Kalau nggak mau mah, nggak apa-apa.Ini mah semacam hasrat diri aja yang mendadak timbul karena kecanduan drama korea. Pas saya masih bocah dan masih demen banget nonton detektif conan, hasrat saya adalah bisa bahasa Jepang. Pas udah tua dan kecanduan Hyun Bin, ya hasratnya jadi belok yakni bisa bahasa korea.
Pas masih sekolah sih emang lebih enak. Hasrat untuk bisa bahasa Jepang diakomodir sama mata pelajaran di sekolah. Setidaknya berkat itu, saya sudah bisa menulis menggunakan katakana dan hiragana, sampai juga sudah bisa menuliskan kalimat Jepang yang menggunakan kata kerjanya mesti ditaroh di akhir kalimat.
Sejak menjadi tua dan dewasa, banyak kengininan yang sudah tidak lagi bisa diakomodir dengan gratis. Perlu effort, bahkan anya untuk mengerjakan hobi yang digemari.
Tapi, justru di situ asyiknya: mengeluarkan tenaga dan usaha untuk sesuatu yang dicintai.
1 Comments
Setuju banget...
ReplyDeleteMengeluarkan effort lebih untuk sesuatu yang dicintai, ternyata membuat segala yang susah terasa lebih mudah.
Post a Comment