Daughter of the emperor menjadi salah satu manhwa yang punya episode lumayan panjang. Setidaknya sudah ada 200 lebih episode dan masih berstatus on going.
Btw, daughter of the emperor punya sisi unik yang tidak dimiliki manhwa lainnya. Dari segi cerita memang alurnya lumayan lambat tapi terbayarkan karena komedinya lumayan nonjok.
Sekelumit Kisah Manhwa Daughter of The Emperor
Sampai pada suatu ketika ada salah satu istrinya yang merupakan keturunan penyihir sedang hamil. Ia bersikeras untuk mempertahankan anaknya sampai ia akhirnya meninggal. Di situ, istrinya mengutuk Caitel si raja jahat kalau sampai berani membunuh anak perempuannya maka ia akan mengalami penyesalan yang teramat sangat.
Entah karena kutukan si istri itu atau bukan, Caitel tetiba luluh dengan anak perempuan itu dan memutuskan untuk merawatnya.
Di sinilah komedinya dimulai. Ada beberapa cerita lucu yang membuat saya cukup terpingkal:
Anak perempuan Caitel belajar membaca menggunakan tulisan laporan rahasia alias confidential dari mata-mata negara.
Ketika anak perempuannya, Putri Ariadna, ditanya tentang lebih suka ayahnya atau Asisi, sang kesatria yang menjaga dirinya, jawabannya adalah lebih suka Asisi. Dan sang kesatria langsung dihukum untuk membereskan dokumen di kantor.
Ketika putri Ariadna ulang tahun, Caitel menyerahkan peta dan bertanya mau dikasih hadiah negara yang mana. *Caitel memang sudah gila.
Ketika Ariadna mulai beranjak dewasa, ada beberapa problematika seperti ia mulai ditaksir oleh raja dari negara lain sampai masalah tentang ia bersitegang dengan ayahnya sendiri.
Masalahnya yang baru-baru ini yang mesti mereka hadapi datang dari negara tetangga yang mulai melaksanakan agresi militer. Nah, masalahnya adalah Havel, sang raja negara tetangga ini emang jatuh cinta dan berniat mengambil Putri Ariadna dari tangan ayahnya. Yap, dari sini komedinya mulai memudar dan melo nya mulai menanjak.
Poin Plus Cerita Daughter of The Emperor
Sang ayah yang tidak terbiasa dengan kasih sayang menunjukkan afeksinya dengan cara yang lucu dan unik. Hal inilah yang membuat Daughter of The Emperor terasa asyik bahkan dengan episode yang panjang.
Apalagi setiap tokoh di manhwa ini digambarkan dengan sangat rupawan sehingga saat membacanya tidak akan terasa membosankan. Selain itu, cerita tentang tokoh sampingannya terasa seru, sehingga secara keseluruhan universal manhwa ini terasa begitu hidup.
Salah satu yang saya suka adalah kisah tentang Asisi dan ibu pengasuh Putri Ariadna. Asisi diceritakan sebagai anak yang tidak mendapatkan kasih sayang orangtuanya. Dia sarat dengan rasa rendah diri dan merasa bahwa dirinya hanya akan membawa luka bagi dunia.
Kisah bagaimana pengorbanan ibu pengasuh Putri Ariadna juga asyik untuk diikuti. Dia adalah sosok keibuan yang suaminya sudah wafat di medan perang. Karena ditunjuk untuk mengurus Ariadna, ia meninggalkan anaknya pada orangtunya.
Ada momen di mana si anak pengasuh ini berbuat onar di depan Putri Ariadna dan sang ibu menghadapinya dengan sangat sabar. Semua sikap baik Putri Ariadna tampaknya berasal dari ibu pengasuhnya yang sangat sabar dan penuh kasih sayang.
Yap, sekian dulu kisah tentang daughter of the emperor. Saya mau cuci piring dulu.
0 Comments
Post a Comment