Belakangan ini, duh aku benci dengan kalimat pertama yang menggunakan kata 'belakangan ini'. Rasanya terlalu fabricated, sangat terasa nuansa artikel kakunya.
Tapi, btw belakangan ini aku lagi rajin masak. Jenisnya macam-macam, kadang sayur sop dengan dumpling beku, lalu perkedel kentang, dan yang paling mudah adalah menggoreng tahu tempe.
Karena bosan, belakangan ini pun aku mulai bertanya pada emak di rumah tentang menu baru, yang menurutku sulit, yang pakai kuah santan. Berbulan-bulan lamanya aku menunda belajar masakan yang pakai santan. Rasanya terlihat sangat sulit, sangat elit, dan waw.Setelah tahu teori, ternyata lumayan gampil lah. Intinya adalah melarutkan bumbu halus di dalam kuah yang nantinya akan dicampur santan. Santan di sini tentu saja santan instan yang ada di toko kelontong, yang serba mudah, nggak pakai ribet.
Setelah semua bumbu, mulai dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, cabai besar kalau mau, laos sereh, daun salam, santan, dan tentu saja jangan sampai lupa ayamnya mesti dibeli dulu. Kalau ayamnya jadi kelupaan, jadinya cuman kuah santan saja, bukan ayam kuah santan.
Detail Tentang Bumbu Halus Ayam Santan
Untuk takaran bumbu sebenarnya bisa dikira-kira sendiri. Lebih mudah mengira-ngira bumbu daripada mengira-ngira perasaan si dia yang suka nggak jelas. Maaf.
Untuk setengah ayam, bumbu yang diperlukan kira-kira adalah sejumput mood yang baik, dua sendok kenangan yang mesti dikubur, serta mimpi indah masa lalu yang kini mesti digali kembali. Wkwk.
Inilah detail bumbu untuk ayam kuah santan ala mak saya.
Bawang merah 4 biji
Bawang putih 2 biji
Jahe kunyit sedikit
Cabai besar sedikit
Seluruh bumbunya diblender dan di tumis.
Untuk bumbu aromatiknya:
Laos sedikit (geprek)
Serei (satu biji geprek)
Daun salam (satu lembar)
0 Comments
Post a Comment