Serial dokumentasi Netflix yang baru The Tinder Swindler emang bisa dibilang cukup menarik. Di sini, saya melihat bagaimana orang bisa mengikat kepercayaan sama pacar atau teman demi sesuatu yang lebih besar: nilep uang.
Si Simon Leviev emang jago banget ah untuk bisa mengatur skema keuangan agar kegiatan foya-foya bersama pacar b dibiayai oleh pacar a. Pacarnya Simon juga ada di berbagai belahan negara, level multinasional lah. Yah bisa dibilang beliau ini emang penipu cinta kelas dunia. Beware, girls!
Kisah Singkat The Tinder Swindler
Film dokumenter genre crime, The Tinder Swindler, menampilkan pengakuan dari korban pertama Simon Leviev, anggap saja mbak A. Awalnya, pertemuan mereka dimulai dari aplikasi Tinder.
Dengan foto yang begitu menawan, Simon jelas bisa memikat begitu banyak perempuan. Foto foya-foya di kapal pesiar, foto dengan hewan peliharaan, dan foto lagi meeting, nampaknya jadi daya tarik utama sehingga Mbak A akhirnya setuju untuk bertemu dengan Simon.
Mbak A diberitahu tentang keluarga Simon yang katanya adalah pengusaha berlian di Israel. Ia juga diberitahu tentang kisahnya yang pernah gagal menikah sekali, sehingga ia memiliki satu orang anak.
Di kencan pertamanya, Simon mengajak mbak A untuk bepergian menggunakan private jet. Di sini ia bertemu dengan mantan istri sekaligus anak Simin. Ck, cara nipunya emang udah jago banget kan ya. Sangat sistematis, rapi, dan detail. Salut!
Ini baru korban pertama. Masih ada sesi pengakuan dari korban kedua dan ketiga.
Setelah sesi pengakuan, akan ada potongan chat, foto, serta video yang penuh drama dan air mata. Haaaih!
Sesi Penangkapan Simon di The Tinder Swindler
Simon jelas akan menghadapi 'ajalnya', cepat atau lambat. Karena sudah melakukan penipuan dengan jumlah yang fantastis, bahkan ada yang sampai 2 M rupiah, Simon akhirnya dijadikan DPO di 7 negara. Super!
Karena inilah, ia tidak bisa lagi mencari pacar di tempat ia jadi DPO (Daftar Pencarian Orang). Lalu, ia banting setir ke negara yang lain dan mencari pacar lagi di sini. Karena namanya lumayan sudah terkenal lewat pelbagai artikel, di pacar baru ini akhirnya menyadari adanya kemungkinan bahwa Simon pacarnya adalah penipu yang dimaksud oleh artikel tersebut.
Si pacar baru menghubungi korban lewat medsos dan berhasil berdiskusi tentang Simon dengan korban-korban sebelumnya.
Karena sudah mendapatkan pencerahan dari korban sebelumnya, mbak pacar baru akhirnya menyusun strategi untuk menangkap Simon sekalian membalas penipuannya dengan cara yang yahud! Nonton aja lah ya detail cara pembalasannya.
Komentar Netizen ke Korban
Di The Tinder Swindler sedikit dijelaskan tentang bagaimana netizen bereaksi dengan penipuan cinta begini. Banyak orang yang cukup menyalahkan korban karena bisa tertipu dengan Simon Leviev.
Gimana, ya?
Menurut aku sendiri sih cara Simon emang udah bagus banget, sehingga para korban bisa nggak nyadar bahwa mereka sedang dikuras uangnya dan dimanfaatkan habis-habisan.
Ketika masih di awal hubungan, biasanya Simon akan meminjam uang lalu membayarnya dengan jumlah yang lebih, misal ngutang 10 ribu bayarnya 100 ribu. Siapa yang nggak seneng kalau ngutangin orang kaya gini? Sering-sering aja ngutangnya, bang!
Apalagi, di sini Simon menjual cinta ke para korban. Mereka dijanjikan masa depan yang nyaman, dijanjikan untuk membangun keluarga bareng, dan semua janji manis itu tentu bisa banget meluluhkan wanita untuk menyerahkan uangnya demi si ayang. Cinta emang gitu, wkwk, suka bikin jadi mendadak buta.
Alhasil, The Tinder Swindler emang kisah yang epik. Di sini kita belajar bahwa mungkin jodoh yang ideal emang susah dicari, hahaha! Udah dulu ah, saya mau beli takjil dulu.
Baca juga: Twenty Five Twenty One, Konspirasi Bapaknya Kim Min Chae
2 Comments
Semoga enggak ada lagi ayang-ayang pembual kayak gini 😆
ReplyDeletewkwk, amin mbak
ReplyDeletePost a Comment