Belakangan ini, aku lagi sakau drakor. Sudah bebrapa hari rasanya aku cuman maraton drama Romantic dari season 1 yang episodenya sampai 21 itu hingga season 3 nya yang ada di aplikasi Disney Hotstar.
Setelah nonton yang kedua kalinya, rasanya aku menemukan beberapa detail yang membuat drama medis ini jadi makin menyenangkan untuk dinikmati. Berikut ini adalah beberapa daya tarik dari drama Dr Romantic yang bisa buk-ibu pertimbangkan untuk jadi bahan tontonan di hari Senin ini.
5 Daya Tarik Dr. Romantic
Menampilkan sisi idealisme yang seharusnya dimiliki seorang dokter
Istilah Dr. Romantic sebenarnya adalah julukan bagi karakter Bu Yong Joo yang memiliki keyakinan dan idealisme di dalam dirinya sebagai seorang dokter. Tak bisa ditampikkan bahwa seorang dokter seharusnya memiliki prinsip yang lurus, yakni mengutamakan keselamatan pasien. Namun, pada pelaksanaannya, seorang dokter memiliki kondisi yang tidak mengenakkan, seperti keberpihakkan pada orang tertentu, main politik di rumah sakit, dll. Begitulah gambaran konflik yang ada di drama Dr.Romantic.
Bu Yong Joo sebagai dokter senior di Dr. Romantic tentu memiliki peran untuk membimbing dokter muda agar bisa kembali memiliki prinsip dan idealisme. Tokoh antagonisnya adalah para dokter dari Seoul yang hanya memperhatikan soal jabatan saja dan menomorduakan pasien. Kira-kira inilah inti dari cerita Dr. Romantic.
Pesona Ahn Hyo Seop
Hihi, pesona Ahn Hyo Seop di drama Dr. Romantic 2 emang ga ada obat. Sebagai karakter dr Seo Woo Jin yang teraniaya dan menderita dari kecil, di mana orangtuanya mati karena bunuh diri, ia terlihat benar-benar lelah. Rasa pasrah yang muncul dari mata Ahn Hyo Seop terasa orisinil. Pengen teriak “Opppa…. hang on!”
Kisah yang manis dan cute di season 1
Aku ngerasa di Dr. Romantic 1, kisahnya lebih mengharukan. Peran dr Bu Yong Joo banyak dan ada keterkaitan antara masa lalu belio dengan dokter Kang Dong Joo yang diperankan oleh babang Yoo Yeon Seok. Namun, Dr. Romantic 2 gak kalah pamor lantaran ada Ahn Hyo Seop sama mbak Lee Sung Kyung. Jadinya, yo tetap setara lah.
Kang Dong Joo sebagai dokter muda digambarkan sudah tidak lagi memiliki prinsip dan idealisme yang baik. Ia kebanyakan main politik agar segera naik jabatan, yah mirip mirip kita lah.
Namun, pertemuannya kembali dengan Bu Yong Joo membuat dirinya mengetahui sesuatu dari kasus pengrusakan fasilitas rumah sakit yang pernah dilakukan dahulu. Bu Yong Joo menolong Kang Dong Joo remaja agar tidak ditangkap polisi dan dituntut ganti rugi yang besar. Makanya, Kang Dong Joo akhirnya bertahan di rumah sakit pedalaman dan menolong banyak orang serta menolak tawaran untuk kembali ke rumah sakit pusat di Seoul.
Adegan Bedah yang Melimpah
Adegan bedah di ruang operasi nampaknya menjadi pusat utama dari drama ini. Banyak konflik dan pemecahan masalah dilakukan di ruang operasi sambil bedah pasien. Gilak emang, tapi nagih untuk dilihat. Apalagi pas aku menyedari betapa banyak effort yang dilakukan seorang dokter, tepatnya karakter dokter di drama ini, saat menyelamatkan seorang pasien henti jantung dengan melakukan CPR. Huuoooo, dramatis sekali!
Aksi Penyelamatan yang Heroik
Di kehidupan manusia yang datar, kadang emang butuh sesuatu yang heroik. Nah, hal ini bisa bangat didapat dari drama ini karena setiap hari rumah sakit Doldam selalu memiliki pasien gawat darurat.
Peristiwa ini sudah pasti digambarkan dengan aksi penyelamatan pasien secara heroik, UGD penuh, jantung tertusuk payung, pasien terpotong kakinya, sampai dokter yang kena sabet silet dari wali pasien. Masih kurang heroik? Bisa tuh tonton Dr. Romantic season 1 episode 13 (kalau nggak salah) yang ada adegan pasien terduga MERS datang dan mengacaukan satu rumah sakit Doldam.
Menikmati drama Dr. Romantic emang bisa banget jadi obat dari rasa jenuh. Pengobat dari kekesalan dan lelah jiwa dari peran yang ada sekarang. Namun, tetap ingat waktu, terus menabung karena Ultimate tiket Coldplay gak boleh dibeli pakai tabungan sekolah anak.
0 Comments
Post a Comment