Mengeluhkan Jujutsu Kaizen dalam 5 Kalimat

Belakangan ini saya memang lagi tergila-gila sama anime, dan kini saatnya untuk mengoceh tentang Jujutsu Kaizen. Karena ada begitu banyak video pendek dari Gojo Satoru di linimasa saya, makanya saya jadi tertarik dengan Jujutsu Kaizen. Daaaaan…… inilah hasil dari menonton 10 episode Jujutsu Kaizen dalam 5 kalimat.

1. Konsep cerita yang mirip dengan Naruto

Begitu melihat nasib Itadori yang jadi pusat cerita di episode 1, saya langsung ingat dengan Naruto yang sama-sama jadi ’wadah’ bagi mahluk jahat. Kalau Itadori jadi wadah untuk mahluk terkutuk, Naruto jadi wadah untuk siluman rubah ekor sembilan. Hubungan Naruto yang Kakashi yang casual, antara murid dan guru juga cukup serupa dengan Itadori dan Gojo Satoru.

2. Mengungkap kegelapan hati manusia

Jujutsu Kaizen emang cukup dark. Dengan mengungkap berbagai macam kutukan yang perlahan bisa berubah jadi monster, anime ini berhasil menggarap kegelapan dalam hati manusia untuk jadi bahan bakar plot cerita. Makanya, saya pesismis bahwa cerita anime ini bisa semeriah hati Luffy di One Piece. 

Rasanya, sepanjang cerita saya akan terpaksa mengunyah tragedi dan kesedihan umat manusia. Hiks.

3. Gojo Satoru yang super ganteng

Wkwk, saya sedang menikmati banget memakai wallpaper Gojo Satoru di HP. Visual Gojo Satoru emang oke sih. Apalagi mata six eyes nya yang selalu ia tutup. Vibe-nya rada mirip dengan misteriusnya tokoh Kakasi, tentunya tanpa buku Icha Icha Paradise. 

4. Siapa sih tokoh utamanya?

Sewaktu nonton Jujutsu Kaizen episode 5, saya langsung gugling siapa sih tokoh utama Jujutsu Kaizen. Karena di episode ini, Itadori mati. Ck, anime ini emang punya kisah yang luaaas banget. Feeling aku sih kayaknya tragedi tiap tokohnya bakal diceritakan. Makanya, aku udah nyiapin hati untuk gak terlalu down saat lihat kisah yang tragis nanti.

5. Say no to maraton streaming

Khusus Jujutsu Kaizen, saya mau membatasi diri untuk gak langsung nonton marathon sekali habis karenaaaa akan sangat melelahkan jiwa. Untuk dua hari ini, saya baru menghabiskan 10 episode. Kalau dirata-ratakan berarti 20 menit kali 10 sama dengan 200 menit alias 3 jam lebih sedikit dalam dua hari. Sedikit kan.

Oiya, ada satu lagu ost Jujutsu Kaizen yang oke untuk didengarkan berulang kali, yakni Akari dari Soushi Sakiyama. Lagunya berasa kayak sedih. Kata netizen sih lagu ini menggambarkan kesedihan Gojo saat sahabatnya berbelok arah dan memutuskan untuk menempuh jalan yang berlawanan dengan dirinya. Aih. 

Lagunya emang berasa melow, cocok untuk dijadikan sountrek saat lagi cuci piring biar makin drama.   

Baca juga: Anime Skip and Loafer, Kisah SMA yang Lembut dan Manis