Belakangan ini, aku emang rada galau. Entah karena perubahan hormon di dalam tubuh atau emang karena Gojo Saturo di Jujutsu Kaisen yang mati mengenaskan terbelah jadi dua macam es Kiko. Tega bener emang penulisnya sama mas Gojo. Sudah tahu Gojo Satoru adalah pemain mahal yang punya banyak fans, tapi kok ya dibuat mati, patah jadi dua pula.
Huah, udah gitu, versi animenya yang lagi di episode 9 juga gak kalah ngenes. Gojo yang sedang berjuang setengah mati di stasiun Shibuya berhasil kena perangkap segel penjara karena terkejut bertemu dengan sahabat lamanya Geto Suguru yang udah dikendalikan sama Kenjaku. Selama beberapa detik memori kebersamaan dengan Geto langsung terputar di dalam animenya menunjukkan betapa Gojo memang menyimpan kisah remajanya yang berharga. Hiks, aku makin sedih.
Rasanya, sebuah kehilangan yang besar memang diperlukan dalam sebuah cerita untuk jadi tipping point. Apalagi, penulisnya Gege Akutami yang super kejam itu memang bercerita kalau ia berniat untuk mengakhiri Jujutsu Kaisen sesegera mungkin.
Menurut teori suami, Gojo terlalu menonjol sehingga keputusan untuk mematikannya memang adalah sebuah tindakan yang tepat. Sudah sepatutnya dunia Jujutsu nggak lagi terlalu bergantung dengan Gojo. Sudah sepatutnya pula generasi muda ini yang mengambil alih peran Gojo. So, kemungkinan besar Yuji Itadori lah yang akan mengambil lampu sorot peran pemberantasan kutukan di muka bumi sebagai pentolan Jujutsu yang baru. Mungkin.
Kalau sehabis artikel ini aku posting di blog lalu Yuji mendadak mati, mending kita pesimis aja. Mungkin memang Gege Akutami mau membuat ending untuk kehidupan manusia di universe Jujutsu Kaisen miliknya.
Btw, kekosongan setelah Gojo mati rasanya terlalu besar untuk bisa digantikan dengan generasi muda yang ada. Mereka rasanya masih butuh waktu untuk bisa berdiri tanpa ayahanda Gojo. Huah, entah mau digodok seperti apa cerita Jujutsu Kaisen ini.
Tapi aku berharap Yuji nggak segera mati. Jujutsu Kaisen sangat membutuhkan Yuji dengan latar belakangnya yang cukup sempurna untuk dijadikan semacam senjata penumpas Sukuna dan Kenjaku. Rasa keadilannya yang kuat cocok banget untuk jadi pilar penyihir Jujutsu. Sehingga, sekolah Jujutsu di bawah Yuji Itadori mungkin akan berasa lebih hangat ketimbang Gojo yang serampangan.
Yuji memiliki kapabilitas untuk menarik Megumi dan rekan-rekan sejawatnya untuk jadi manusia yang utuh. Asuhan kakek Yuji nampaknya sangat berhasil karena sosok Yuji memang terlihat memiliki kasih sayang yang melimpah. Kalau habis artikel ini diposting Yuji mendadak gila seperti Geto, mending kita pesimis aja. Mungkin Gege Akutami memang ingin ending kiamat di cerita Jujutsu Kaisen.
Baca juga: Menikmati Passion dengan Haikyuu Episode 1
0 Comments
Post a Comment