Aku baru aja kelar menghabiskan satu film dokumenter di Netflix tentang pembunuhan berantai yang dilakukan ibu rumah tangga di India: Curry and Cyanide, The Jolly Joseph Case. Kasusnya sangat heboh dan cukup besar karena korbannya sendiri sampai 6 orang yang dibunuh pada rentang tahun 2002 sampai dengan 2016. Ngeriiiiiiii, kan.
Kisah Pembunuhan Berantai The Jolly Joseph Case
Kisah ini diawali dengan pernikahan antara Jolly Joseph dengan anak keluarga kaya, Roy Thomas. Jolly mengaku pada suami dan keluarganya bahwa ia adalah lulusan master perdagangan, sehingga ibu mertuanya menyuruh untuk bekerja saja. Jolly yang pengen jadi ibu rumah tangga beralasan terus menerus karena memang ia tidak berniat untuk bekerja.
Karena perselisihan kecil ini, Jolly mungkin mulai memikirkan untuk melenyapkan ibu mertuanya dengan cepat. Dari sinilah, Jolly mulai membunuhi anggota keluarga suaminya satu per satu. Mulai dari ibu mertunya, ayah mertua, suaminya, pamannya, sampai istri anak Shaju, laki-laki yang diincar Jolly untuk jadi suami keduanya.
Karena motif yang berbeda-beda dan gak gitu mencolok, Jolly luput dari kecurigaan anggota keluarga yang lain. Padahal, ada di satu titik di mana pembunuhan Jolly hampir saja terungkap, yakni ketika ia membunuh suaminya sendiri.
Di momen ini, paman Roy mencurigai Jolly sebagai dalang dari kematian Roy. Karenanya, ia meminta kepolisian untuk melakukan otopsi terhadap jenazah Roy. Hasilnya adalah ditemukan racun sianida dalam jumlah tertentu. Namun, Jolly emang cerdas sih. Ia memanfaatkan kondisi bisnis suaminya yang bangkrut untuk jadi alasan kematian Roy.
Jolly mengarang bahwa Roy memiliki hutang yang besar sehingga ia depresi berat dan memutuskan bunuh diri. Dari sini, Jolly kemudian membunuh paman yang mencurigainya, sehingga kasus ini ditutup tanpa banyak pertanyaan lanjutan.
Awal Terpecahnya Kasus Jolly Joseph (Spoiler Alert)
Kasus pembunuhan yang dilakukan Jolly Joseph terungkap oleh adik ipar perempuannya yang kebetulan mengingat satu fakta kebohongan. Adik ipar itu yakin setengah mati bahwa Jolly mengatakan bahwa suaminya Roy, tidak makan malam dan hanya makan siang sebelum kematiannya.
Akan tetapi, berdasarkan hasil otopsi terdapat sisa makanan di lambungnya yang berarti bahwa kakaknya makan malam sebelum kematiannya dengan racun sianida. Karena satu kebohongan ini, adik iparnya menemukan begitu banyak kebohongan lain yang dibuat oleh Jolly Joseph, seperti tentang pekerjaanya mengajar di kampus dan gelar masternya yang palsu. Akhirnya, ia memutuskan untuk menggali lagi kuburan keluarganya untuk melakukan otopsi terhadap ada atau tidaknya bekas racun sianida.
Kasus ini termasuk ngeri karena walaupun gak ada darah-darahnya, Jolly bisa melakukan tindakan pembunuhan hanya demi motif yang sederhana. Begitulah manusia. Alasan lain mengapa kasus Jolly ini lama sekali baru terungkap adalah karena kepribadiannya yang begitu hangat dan ramah, sehingga orang-orang sama sekali tidak menyangka bahwa ia bisa melakukan tindakan pembunuhan berantai selama bertahun-tahun lamanya.
Yah, itulah kira-kira rangkuman dari kasus Curry and Cyanide, The Jolly Joseph Case dari aplikasi Netflix. Tonton ajalah, isinya bagus, sekaligus mencekam. Hati-hati aja dengan Jolly-Jolly lain di sekitarmu, huahahahaha (ketawa jahat).
Baca juga: The Apothecary Diaries, Anime Detektif Berlatar Racun dan Pelacuran
0 Comments
Post a Comment