A Sign of Affection atau dalam terjemahan Indonesianya jadi Cinta dan Isyarat adalah sebuah anime di akun Youtube Muse Indonesia. Anime ini menceritakan tentang perjalanan cinta seorang gadis tunarungu bernama Yuki. Karena kekurangannya itu, ia menggunakan bahasa isyarat sebagai bahasa sehari-hari di kampus.
Pada suatu hari, secara tidak sengaja ia bertemu dengan Itsuomi, seorang mahasiswa super ganteng berambut perak dari kampus yang sama dengannya. Di sini, Yuki kagum dengan kemampuan Itsuomi yang bisa berbagai bahasa asing dengan turis bule yang kebetulan ada di kereta.
Di sisi lain, Itsuomi pun kagum dengan Yuki yang seolah punya dunia uniknya sendiri dengan bahasa isyaratnya. Yah, dari sini pun penonton sudah tahu bahwa mereka berdua akan berjodoh di akhir anime, tidak akan ada plot twist seperti Yuki tiba-tiba diserang Sukuna dan terbelah jadi dua. Tenang, tidak ada scene seperti itu di shojo manga.
Kisah A Sign of Affection
Kisah ini bisa dibilang sangat aluus. Kisah Yuki yang naksir Itsuomi berlanjut karena teman Yuki mengajaknya untuk nongkrong di bar tempat Itsumo bekerja sambilan. Sambil mengobrol mereka saling berkenalan sampai merencanakan perjalanan berempat, bersama satu lagi temannya Itsuomi.
Kisah ini juga memperkenalkan tokoh saingan Yuki, yang sama-sama suka Itsuomi bernama Ema. Sosok Ema yang cantik dan supel rasanya jadi orang yang pas untuk jadi pasangan Itsuomi. Makanya, drama cinta-cintaanya makin panas dengan adanya karakter Ema. Kompetisi dalam percintaan itu penting.
Notes: tiap kisah cinta memang mesti dibuat karakter saingan, supaya makin panas.
Kalau dari dunianya Yuki, ada tokoh bernama Oshi, seorang anak laki-laki yang bisa bahas isyarat, yang juga naksir Yuki tapi gak pernah bisa bilang. Karakternya yang kekanak-kanakan jadi pembatas yang besar, sehingga rasa sukanya tidak tersampaikan dengan baik. Bukannya memikat Yuki dengan tingkah laku yang welas asih, Oshi justru bertingkah selayaknya bocil yang suka cari perhatian. Tapi, sejujurnya aku suka banget lo sama Oshi, hahahah. Karakter Oshi ini jadi simbol realitas ketidakdewasaan masa muda dalam perihal percintaan. Ck, kasihan.
Notes: dalam percintaan, penting untuk membuat sad karakter macam Oshi, hahaha.
Kesempurnaan Itsuomi dan Ketidaksempurnaan Yuki
Well yes, Itsuomi emang digambarkan sebagai cowok yang keren, cool, traveler sejati, dan bisa banyak berbahasa asing. Makanya, cewek yang naksir dia pun banyak. Sedangkan Yuki adalah karakter yang memiliki karakter yang cukup terbalik dengan Itsumo. Selain tunarungu, Yuki juga termasuk introvert dengan kadang kikuk dengan lingkungannya. Tapi, gak bisa dipungkiri bahwa Yuki emang super cute.
Dari sini, mungkin penulisnya ingin menjodohkan dualisme Itsuomi dan Yuki agar mereka saling berbagi kebahagiaan ala dunia mereka masing-masing. Sejak bertemu dengan Itsumi, Yuki jadi semangat untuk bekerja sambilan agar punya uang untuk membuat paspor. Sedangkan Itsumo, justru jadi bersemangat untuk menggali dunia baru Yuki dengan cara belajar bahasa isyarat.
Hmm, sudah sih, itu saja inti anime A Sign of Affection.
Baca juga: Pelatihan Menulis Lucu oleh Agus Mulyadi
0 Comments
Post a Comment