Aku baru aja menghabiskan satu serial drakor berjudul Lovely Runner. Drama ini rasanya hype bersamaan dengan Queen of Tears, sehingga aku gak gitu memperhatikan karena emang waktu itu belum ada di Netflix. Nah, karena sekarang dramanya sudah tersedia di Netflix, maka dengan tangan terbuka aku akan berkata: Yap, drama ini sudah pasti akan membuatmu terSunJae-SunJae.
Kisah Lovely Runner
Kisah ini berawal dari seorang gadis lumpuh bernama Im sol yang gak terima dengan kondisi dirinya pasca kecelakaan. Ia sempat mau bunuh diri tapi gak jadi karena fangirling sama penyanyi KPop, Ryu Sun Jae. Tapi, kematian sang artis Kpop kesukaanya ini ternyata membuat dirinya begitu terpukul, apalagi setelah dirinya tahu ternyata penyanyi yang membuatnya bertahan hidup ini ternyata adalah tetangganya di masa muda sekaligus sekolah di tempat yang sama dengan dirinya.
Dengan sebuah keajaiban, Im Sol kembali ke masa lalu, di mana ketika dirinya masih muda dan sekolah SMA, tepat ketika pertemuan pertama dirinya dengan Ryu Sun Jae yang belum terkenal dan gagal sebagai atlet karena cedera.
Di sini Im Sol sangat berusaha untuk membesarkan hati Sun Jae yang sedang remuk karena gak bisa ikut bertanding. Ia berusaha sekuat tenaga untuk memabngkitkan kembali semangat Sun Jae agar dirinya tidak mati karena bunuh diri seperti di masa depan. Im Sol juga sangat berusaha agar Sun Jae tidak bertemu dengan agen pencari bakat, agar kejadian bunuh diri di masa depan bisa dicegah.
Namun, setelah sekitar sebulan di masa lalu, Im Sol secara ajaib kembali ke masa sekarang. Parahnya, kematian Sun Jae bukannya lenyap, malah makin parah. Di masa ini, Sun Jae mati karena ditusuk orang asing.
Im Sol berpikir keras untuk bisa menginvestigasi alasan kematian Sun Jae dan bertekad akan menghilangkan penyebabnya saat kembali ke masa lalu lagi.
Plot Bolak-balik di Lovely Runner
Secara singkat, drama ini memang punya plot bolak-balik waktu untuk mencegah kematian, mirip dengan anime Tokyo Revengers. Namun, tentu saja Lovely Runner punya sisi khas drama korea yang manis, lucu, dan romantis. Ryu Sun Jae juga digambarkan punya karakter yang cucok untuk jadi karakter utama ganteng yang sedikit pencemburu, bucin mampus, dan agak tsundere, hahaha. Oke sih. Sebagai bahan tontonan ringan, drama Lovely Runner lumayan bikin candu.
Tokoh second lead yang juga ganteng, cenderung nakal, dan pemberani jadi plot sampingan yang membuat drama ini jadi makin menarik. Sisi Sun Jae yang kalem jadi lenyap kalau ketemu sama tokoh Kim Tae Sung, sehingga mereka hampir selalu bersaing karena menyukai perempuan yang sama. Tapi, tentu saja sudah jadi takdir bagi tokoh second lead untuk mendapatkan akhir tidak dapat jodoh.
Plot Misteri di Lovely Runner
Pembunuhan di Lovely Runner bisa dibilang gak terlalu utama, meski jadi pondasi dasar alasan Im Sol bolak-balik ke masa lalu. Pada akhirnya, inti yang didapatkan Im Sol dengan balik ke masa lalu adalah mengenal Sun Jae dengan lebih dalam, memahaminya sebagai teman dekat, sekaligus mencintainya dengan sepenuh hati.
Hem, aku jadi berpikir ulang tentang definisi cinta gara-gara Lovely Runner. Mungkinkah kita bisa menyukai orang yang sama selama 10 tahun, padahal tidak ada interaksi sama sekali?
Rasanya jawabannya adalah tidak mungkin. Kita bertemu orang baru setiap hari dan bertahan pada satu orang yang sama sekali tidak membuat interaksi, kok rasanya sulit untuk dipercaya.
Namun, ya sesuatu yang mustahil dan utopis tentunya akan jadi sesuatu yang menarik untuk dijadikan sebuah cerita. Mungkin drama memang hanya akan jadi drama saja. Hiks, Sun Jaeeeee.
Baca juga: The Glory, Drama Balas Dendam yang Super Terencana
0 Comments
Post a Comment