Belakangan ini aku emang lagi males banget untuk menulis. Awalnya males karena emang kerjaan lagi numpuk aja, tapi makin ke sini, habit nulisnya makin turun dan pada tanggal 10 seperti ini, aku malah belum nulis sama sekali. Yahh, aku emang lagi futur di banyak aspek, gak cuan lagi males ngaji, tapi juga lagi males menulis. Kebanyakan waktu luang, aku habiskan untuk menonton video pendek yang mungkin hanya akan membawa keburukan untuk diri sendiri.
Kecanduan main hape emang gak bagus ya. Rasanya waktu luang jadi makin terasa sempit, sehingga kebiasaan buruk makin menjadi-jadi. Saat sadar sekelebat waktu, ada perasaan bersalah yang mencuat, “Gimana seandainya aku gunakan waktu yang ada untuk menulis atau ngaji aja sekalian.”
Walau begitu, aku sebenarnya gak males-males banget lah. Aku masih membaca komik tak berguna, aku masih menikmati drama korea, tapi emang kebanyakan waktu kini aku habiskan untuk main hp, ck. Aku mesti sembuh dari ketagihan ini.
Yah, setidaknya ada beberapa rencana yang sudah aku susun, seperti menjadwalkan waktu untuk membaca buku, menulis, dan berolahraga. Aku juga berencana untuk susun waktu buat ibadah dan ngaji, yang tentu saja belakangan ini sedang males banget buat aku lakukan.
Btw, ada yang sudah pernah melakukan meditasi dan manifesting? Wkwk, belakangan ini dua kata itu berseliweran mulu di instagramku. Berhubung ada google, aku pun sudah melakukan riset 5 menit di google yang hasilnya adalah:
Meditasi intinya latihan pernapasan.
Meditasi dilakukan dengan menjauhkan seluruh peralatan elektronik. Lalu, melakukan latihan pernapasan dengan merasakan seluruh indra pada tubuh sendiri. Yah, absurd sih, tapi pada intinya adalah meditasi perlu menerapkan mindfulness dan kesadaran pada waktu sekarang.
Kalau manifestasi adalah memikirkan apa yang diinginkan, visualisasikan, lalu wujudkan pada kehidupan nyata.
Kekuatan meditasi dan manifestasi rasanya emang jadi sia-sia kalau gak ada gerak nyata dalam kehidupan. Bermimpi dan bercita-cita memang bagus, tapi yang paling penting tentu saja melakukan aksi nyata.
Baca juga: Ayah, Aku Juga Ingin Merokok
0 Comments
Post a Comment